DCEASED HOPE AT WORLD'S END, REVIEW DAN SINOPSIS + ALUR CERITA LENGKAP..!!
- DC Indonesia
- 30 Jan 2021
- 17 menit membaca
Spin Off DCEASED, ada Black Adam yang selalu menjadi ancaman keselamatan Umat Manusia, berikur kisahnya.

Cerita DCEASED Hope At World’s End ini ada 15 isu, yang mana menceritakan disaat Virus Anti Life Equation mewabahi di kota Metropolis, dan lebih mengutamakan jalan cerita dari sisi seorang Jimmy Olsen seorang karyawan di Daily Planet, disaat DCEASED lebih berfokus kepada superhero superman, wonder woman, green lantern canary dan DCEASED A Good Day To Die kepada sosok John Constantine dan rekan rekan sihirnya, sedangkan DCEASED The Unkillable berfokus kepada supervillain yang menyelamatkan keluarga, yang sudah kita ceritakan pada beberapa waktu lalu bagi yang belum, bisa dilihat linknya di deskripsi video ini, dan kali ini DCEASES Hope At World’s End lebih berfokus kepada sosok manusia biasa, Jimmy Olsen seorang karyawan di Daily Planet dan Black Adam.
Bagimana ceritanya?

Hope At World’s End isu pertama, Tanggal Rilis: 19 Mei 2020
Cerita ini berawal dari 2 minggu sebelum terjadinya wabah Virus Anti Life, diceritakan Jimmy Olsen sedang berada diruangan bos Daily Planet tidak percaya kalau foto Darkseid kena pukulan dari Superman adalah foto miliknya, kemudian si bos White Perry melihat layar monitor, tentu saja dia terkena virus Anti Life.
Singkat cerita Jimmy Olsen selamat baik dari serbuan zombie maupun ledakan nuklir dari Captain Atom. Karena Gedung Daily Planet di amankan oleh Black Canary yang sudah menjadi Green Lantern dengan cincin hijaunya, Iapun sadar ketika ia melihat foto hasil jepretannya dikamera, semua orang menjadi zombie ketika memegang ponsel, bermain tablet dan memandang monitor computer, yang dia abadikan dalam kamera fotonya. Ia bersama dengan Cat Grant, Ron Troupe, dan dua orang lainnya berhasil bersembunyi dalam sebuah ruangan di kantor hingga akhirnya Superman datang dan menghabisi semua zombie di sana. Superman menyuruhnya untuk tetap bertahan untuk sementara, sedangkan Superman akan menyelamatkan yang lain yang masih bertahan hidup.
Meski demikian, hati Jimmy hancur mengetahui pengorbanan besar yang dilakukan oleh Superman demi menyelamatkan mereka semua. Tidak jelas apakah saat ini Jimmy ikut mengungsi bersama Lois, Superboy, dan yang lain atau tetap tinggal di bumi. Yang pasti, Jimmy merasa bahwa harus ada orang yang mengabadikan semua kejadian tersebut. Agar siapa pun yang mengorbankan dirinya kisahnya akan selalu dikenang.
Di akhir tampak mata kiri Jimmy ternyata terluka parah dan ia kini menggunakan penutup mata eye patch ala bajak laut. Belum jelas diceritakan..

Berlanjut ke isu ke dua, tanggal Rilis: 2 Juni 2020
Di Kahndaq, begitu mendengar berita tentang Anti-Life Equation, Black Adam, penguasa Kahndaq, segera memerintahkan anak buahnya untuk mematikan segala bentuk teknologi komunikasi di sana. Walaupun demikian, ternyata sudah ada sebagian rakyatnya yang terlanjur terinfeksi virus tersebut. Demi bisa menyelamatkan sebanyak-banyaknya, Black Adam dengan tegas menghabisi orang-orang yang telah terinfeksi, termasuk beberapa orang yang berada di sekitar mereka, yang berpotensi membuang waktu apabila harus diselamatkan satu persatu. Itu semua sebenarnya ia lakukan dengan berat hati. Setelah itu ia kembali ke istana, Black Adam terlihat galau memikirkan nasib orang-orang yang terpaksa ia korbankan itu.
Sementara itu, Martian Manhunter menemui Superman, Wonder Woman, dan Black Canary yang tengah berusaha menyelamatkan orang-orang. Ia menyarankan agar mereka menggunakan Kahndaq sebagai tempat penampungan karena negara tersebut sejauh ini aman dari virus Anti-Life Equation.
Superman, Wonder Woman, dan Martian Manhunter lantas pergi menemui Black Adam. Mendengar permintaan mereka, Black Adam menolak mentah-mentah. Bukan karena tidak bersimpati. Namun karena ia tahu superhero yang ada di depannya bukanlah sosok yang tega melakukan apa saja demi kebaikan yang lebih besar. Terutama Superman.
Sepeninggal mereka, Black Adam yang masih galau dengan tindakannya sebelumnya, mengajak penasehatnya Vorenus untuk blusukan dan mendengar langsung opini penduduk Kahndaq. Setelah mengucapkan kata Shazam dan berubah menjadi manusia biasa, Black Adam mulai mendatangi area pemukiman. Dalam perjalanan, Vorenus mengungkapkan bahwa ia tidak mempermasalahkan jika Kahndaq digunakan sebagai tempat penampungan penduduk luar.
Keduanya lantas menghampiri seorang wanita yang terlihat sedang bersedih. Wanita itu mengaku anaknya terluka saat Black Adam menyerang mereka. Black Adam sempat hendak membantahnya, namun ia memilih untuk memendamnya dan memastikan bakal membantu merawat anak si wanita tersebut. Wanita itu kemudian membukakan pintu rumahnya agar Black Adam dan Vorenus bisa melihat kondisinya.
Tanpa disangka, putra si wanita itu telah berubah menjadi zombie alias terinfeksi virus Anti-Life Equation. Tidak itu saja, ia langsung menyerang Black Adam dengan cakarnya. Reflek, Black Adam mengucapkan mantra sihir dan berubah. Sayangnya, sepertinya ia terlambat karena kini terlihat sosok Black Adam yang sudah ikut terinfeksi.

Lanjut isu ke 3 rilis pada tanggal 16 Juni 2020
Keystone City. Begitu mengetahui adanya penyebaran virus Anti-Life, Wally West (The Flash) berpesan pada Linda Park untuk berdiam diri di kamar. Setelah memastikan seluruh alat elektronik di sana rusak, ia pun pergi meninggalkannya demi menyelamatkan warga Keystone City.
Di tengah aksinya, Batman, yang pada saat itu belum meninggal, menghubungi Wally dan memintanya untuk mengurung diri. Bukan tanpa alasan. Batman khawatir virus akan menyebar semakin tak terkendali apabila ada seseorang dengan kekuatan Speed Force seperti Wally terinfeksi. Wally kemudian memastikan pada Batman bahwa ia baik-baik saja dan bakal menjaga diri.
Beberapa saat kemudian, Wally tiba di tempat Bart Allen (Impulse) tepat di saat Bart hendak menghidupkan layar televisi. Ia kemudian menjelaskan apa yang terjadi pada Bart serta Max Mercury dan Jesse Quick yang juga ada di sana, lantas berbagi tugas. Sebagian menyelamatkan penduduk sipil, sebagian lagi mencari lokasi penampungan yang sekiranya aman.
Setelah tahu tidak ada lagi tempat yang memungkinkan, Max usul agar mereka melakukan evakuasi ke dunia lain alias bumi alternatif. Caranya dengan menggunakan alat Tandem Cosmic Treadmill yang dulunya pernah dipakai Jay Garrick dan Barry Allen (keduanya The Flash dari generasi yang berbeda) untuk membuka pintu gerbang antar dimensi. Adalah Wally dan Bart yang akan mengoperasikan alat tersebut, mengingat keduanya yang tercepat di antara keluarga Speed Force yang ada.
Sesuai rencana, satu demi satu penduduk Keystone City mulai dipindahkan. Setelah semuanya berhasil dibawa ke bumi alternatif, Bart mendadak kelelahan dan terlempar ke belakang. Tepat di tengah-tengah kerumunan zombie. Max bergegas menyelamatkannya dan kembali masuk melintasi pintu gerbang antar dimensi dengan sekaligus mendorong Wally.
Di bumi alternatif, Wally mengira semua sudah beres. Sayangnya, saat menyelamatkan Bart, Max ternyata terkena serangan dari salah satu zombie. Meski tahu apa yang bakal terjadi, Wally tidak mau membiarkan Max tewas begitu saja. Setelah yang lain men-transfer sebagian energi mereka pada Max, ia dan Max lantas berlari dan terus berlari hingga menjadi dimensi Speed Force. Tubuh Max pun perlahan menghilang diselimuti cahaya biru sembari tersenyum. Sungguh aksi yang heroik yang dilakukan Max.

Kemudian berlanjut isu ke 4 yang rilis pada tanggal 30 Juni 2020
Di Qurac. Aerie tengah terbang bersama Wink untuk menuju Jotunheim, sebuah benteng raksasa yang dibangun di dalam sebuah tebing. Seluruh keluarga dan orang-orang yang tinggal bersama Aerie di pulau Badhnisia telah terinfeksi virus Anti-Life Equation. Untuk saat ini, Jotunheim jadi satu-satunya target tempat persembunyian yang dianggap aman.
Setibanya di sana, tempat tersebut ternyata sudah dikuasai oleh Rustam (Raza Kattuah), Manticore, dan pasukannya. Sebelum sempat terjadi pertumpahan darah, dengan kekuatannya Wink men-teleport dirinya dan Aerie ke dalam benteng dan bernegoisasi. Mereka minta diizinkan beristirahat di sana untuk sementara waktu. Sebagai gantinya, apabila dibutuhkan, mereka siap untuk membantu Manticore dan Rustam.
Di Fortress of Solitude. Satu demi satu para superhero yang masih bertahan tiba. Damian Wayne (Robin) tampak ragu untuk menerima mantel Batman dari ayahnya, yang sebelumnya tewas akibat terinfeksi virus Anti-Life. Atas permintaan Jonathan Kent (Superboy), Superman lantas mengajak Damian ngobrol atas insiden kematian ayahnya Bruce Wayne alias Batman, dan pada akhirnya Damian dengan lapang dada mengenakan jubah Batman yang dititipkan oleh Batman kepada Alfred.
Kembali lagi ke Qurac. Manticore meminta pertolongan pada Aerie dan Wink. Dua rekannya, Nightshade dan Hyve, belum juga kembali pasca dikirim untuk berpatroli di daerah barat. Setelah beberapa lama terbang, alih-alih menemukan Nightshade dan Hyve, yang ada di hadapan Aerie adalah Zombie Black Adam dan seluruh penduduk Kahndaq yang juga telah terinfeksi menjadi zombie. Pasukan virus Anti-Life tersebut bergerak dengan cepat ke arah Jotunheim.
Zombie Black Adam yang melihat Aerie segera menyerangnya. Untungnya, Wink masih sempat men-teleport Aerie kembali ke sisinya. Tanpa banyak bicara, Aerie bergegas terbang bersama Wink menuju Jotunheim.

Kemudian di komiks DCEASED Hope At World’s End isu ke 5 tanggal rilis 14 Juli 2020
Power Girl (Cassie Sandsmark) memberitahu Superboy (Jonathan Kent) bahwa Batmannya Damian Wayne baru saja mencuri invisible jet milik Wonder Woman. Bergegas mereka berdua menyusul rekannya, yang kemudian mengaku hendak kembali ke kota Gotham dan menjemput ibunya, Talia Al Ghul.
Setibanya di kota Gotham, Batman langsung mengajak Superboy dan Power Girl untuk menuju gedung Gotham Bank. Ia yakin ibunya berada di sana. Dan benar, setelah melumpuhkan gerombolan zombie dan menjebol tembok brankas, ketiganya menemukan Talia di dalam sebuah ruang rahasia.
Talia sempat kaget melihat Damian mengenakan kostum Batman. Batman lantas mengajaknya ikut serta ke Batcave karena ia memang berniat untuk menemui ayahnya.
Di Batcave. Saat sedang merenung di depan makam Bruce Wayne, Tim Drake, dan Dick Grayson, Batman dan yang lainnya dikejutkan dengan kemunculan Spoiler alter egonya Stephanie Brown. Layaknya seorang kakak, Steph lantas memeluk Damian dan mempersilahkan Damian untuk mengungkapkan perasaannya tanpa perlu malu. Dan Damian pun menangis di dalam pelukan Steph.
Tak lama Batman mengajak mereka semua untuk kembali ke Fortress of Solitude. Tanpa disangka, diam-diam Steph berganti kostum Robin dan menyatakan dirinya siap bertugas sebagai sidekick Batman yang baru.

Isu ke #6, Tanggal Rilis: 28 Juli 2020
Di benteng Jotunheim, Qurac. Aerie dan Wink mengabarkan apa yang terjadi. Manticore mempersilahkan keduanya untuk menyelamatkan diri namun keduanya menolak. Wink mengusulkan agar Aerie menuju Themyscira dan meminta pertolongan pada superhero yang ada di sana. Siapa lagi kalau bukan Wonder Woman. Setelah berjanji bakal segera kembali ke sisi Wink apa pun yang terjadi, Aerie pun terbang sekuat tenaga menuju Themyscira.
Sementara Manticore menginstruksikan pasukannya untuk bersiap-siap, Wink mengatur sebuah strategi bersama Rustam. Ia meminta Rustam agar memancing Black Adam yang menjadi Zombie agar ia bisa melakukan rencananya. Rencana yang ia maksud ternyata adalah men-teleport Black Adam ke dalam gunung tempat benteng Jotunheim berada. Namun sepertinya itu bukan rencana yang baik karena baru beberapa saat saja gunung tersebut sudah mulai bergoncang hebat.
Situasi makin genting dengan adanya Eve Eden dalam pasukan zombie Black Adam. Pasalnya, Eve memiliki kemampuan teleport yang serupa dengan Wink. Dengan kemampuannya, ia menciptakan gerbang teleport dari luar langsung menuju ke bagian dalam benteng Jotunheim. Satu demi satu pasukan zombie pun menyeruak masuk. Salah satunya sukses melukai Manticore.
Di tengah kepanikan, sebuah energi dahsyat (milik Black Adam) memancar keluar dari dalam gunung. Benteng Jotunheim pun rubuh. Wonder Woman, yang datang akibat permintaan Aerie, memang sempat menangkapnya dan mendorongnya kembali. Namun masalah baru muncul dengan hadirnya sosok Black Adam tepat di samping Wonder Woman.
Oke langsung ke isu ke 7...

Isu ke 7, dirilis pada tanggal 11 Agustus 2020
Melihat Wonder Woman, Black Adam mulai mengambil ancang-ancang untuk menyerangnya. Untungnya, Wonder Woman ternyata tidak datang sendirian. Ada Superman, Cyborg, Martian Manhunter, dan Green Lantern bersamanya. Dengan kondisi di dalam benteng Jotunheim yang semakin mengkhawatirkan, mereka segera berbagi tugas. Sementara Wonder Woman masuk ke dalam benteng untuk membantu yang lainnya bertahan dan Green Lantern membawa benteng Jotunheim ke tempat aman, Superman, Cyborg, dan Martian Manhunter bakalan sebisa mungkin menahan Black Adam.
Rustam, Wink, dan pasukan Rustam yang tersisa mulai terpojok. Rustam menginstruksikan agar mereka berjuang sampai titik darah penghabisan. Untunglah hal itu tidak perlu terjadi. Wonder Woman mendadak muncul bersama dengan Hawkman dan Hawkgirl. Sekuat tenaga mereka mendorong masuk kembali orang-orang yang sudah terinfeksi ke dalam portal buatan Nightshade. Sayangnya, mereka lengah. Mengira ancaman sudah usai, Manticore dari balik portal berhasil menarik Hawkman ke dalam.
Wonder Woman menghampiri rekan-rekannya yang sudah sukses mendorong Black Adam hingga ke tengah laut. Di sana, Black Adam tidak lagi bergerak. Superman langsung paham bahwa mereka yang sudah terinfeksi bisa menyadari apakah kekuatan mereka lebih besar atau lebih kecil dibandingkan ‘musuh’ mereka. Melihatnya, Superman memutuskan untuk terlebih dahulu memindahkan orang-orang dalam benteng Jotunheim ke tempat aman sebelum memikirkan cara menghentikan Black Adam dan pasukannya.
Tak lama, Aerie pun bergabung dengan Wink dkk, beberapa waktu kemudian, terlihat Black Adam berjalan bersama dengan Hawkman yang sudah terinfeksi. Di belakang mereka ada pasukan zombie yang jauh lebih banyak jumlahnya.

Kemudian berlanjut ke isu ke 8, yang rilis pada tanggal 25 Agustus 2020
Hari hujan deras, seorang anak perempuan bernama Amy, jika teman-teman lupa atau tidak menyadari, Amy adalah salah satu anak panti asuhan yang sebelumnya diselamatkan oleh Red Hood, dan yang lainnya dalam DCeased: The Unkillables , Amy berusaha berlari menuju bus bersama teman-temannya yang lain. Karena terburu-buru, mainan kuda putih miliknya terjatuh dan pecah. Begitu sadar mainannya hilang, Amy berusaha mencarinya dan ujung-ujungnya malah ketinggalan bus.
Tiba-tiba muncul zombie di belakangnya. Untunglah, ada seekor anjing German Shepherd berwarna hitam yang menyelamatkannya. Anjing tersebut bernama Ace, iya Anjing itulah yang dibawa Red Hood dari Batcave bersama Gordon dan Batwoman pantas saja anjing shepherd si Batman ini tidak kelihatan lagi di komiks Unkillables setelah peristiwa di bus di jalan yang ketika itu ada zombienya Wonder Woman yang mengadang mereka, oke kembali ke cerita dikomik ini, anjing itu seolah paham kondisi di sekitar tidak aman, Ace menarik Amy agar mengikutinya ke sebuah bangunan.
Beberapa waktu kemudian, Detektif Chimp aka Bobo tiba di bangunan yang sama. Mereka pun berkenalan. Setelah tahu tujuan mereka adalah hutan perlindungan milik Poison Ivy di Gotham City, ketiganya memutuskan untuk pergi bersama.
Bobo mengatakan bahwa ada seseorang yang mungkin bisa membantu mereka. Ia berniat untuk berbicara dahulu dengannya. Sebelum pergi, Bobo menginstruksikan pada Amy untuk mengikuti Ace jika Ace bergerak. Ace sendiri, dengan kemampuan pendengarannya, bisa mendengar perkataan Bobo dari jarak jauh. Keren kali anjing satu ini ternyata.
Tanda kutip ‘Orang’ yang dimaksud Bobo ternyata adalah seekor kuda putih bernama Comet. Pemiliknya sudah terlebih dahulu tewas di tangan para zombie. Melihat tidak ada bahaya mengancam, Bobo memanggil Ace untuk datang menemuinya bersama Amy.
Setelah menyiapkan pelana kuda di punggung Comet, Bobo menaikkan Amy ke atas Comet si kuda. Di saat hampir bersamaan, sekelompok zombie datang menyerang. Walau Bobo sempat terkena cakaran salah satu di antara zombie itu, namun pada akhirnya mereka semua berhasil lolos dari TKP.
Saat ditanya oleh Amy tentang reaksi virus itu, Bobo mengaku bahwa virus tersebut tidak mempengaruhinya.
Melanjutkan perjalanan, lagi-lagi mereka dihadang sekelompok zombie. Kali ini situasi tidak berpihak. Dalam kondisi terjepit, datanglah Krypto, anjing milik Superman, menyelamatkan mereka. Dengan sekali pancaran heat vision, zombie-zombie tersebut langsung tak berdaya.
Pada akhirnya, Amy, Ace, Comet, Bobo, dan Krypto bisa tiba dengan selamat di hutan perlindungan Poison Ivy di kota Gotham.

Berlanjut isu ke 9 yang rilis pada tanggal 08 September 2020
Di Fortress of Solitude. Superman (Clark Kent) gundah dan galau setelah tahu apa yang terjadi di Kahndaq. Ia gusar kenapa Black Adam tidak meminta pertolongan kepadanya. Lois Lane menyatakan bahwa sebagian orang punya harga diri yang tinggi. Bagi mereka, meminta pertolongan justru menunjukkan kelemahan mereka. Kendati demikian, Lois yakin bahwa Clark tidak seperti itu.
Setelah tenang, Clark dan Lois lantas berciuman. Tanpa disangka Jimmy Olsen datang, saat itu kedua mata Jimmy baik baik saja tidak ditutupi eyes pad seperti di isu pertama, Keduanya sempat bingung hendak menjelaskan, namun ternyata Jimmy sudah lama tahu bahwa Clark adalah Superman. Ia sengaja berdiam diri karena paham bahwa alasan Clark tidak memberitahu identitasnya pada dirinya adalah untuk melindunginya dari orang-orang jahat. Jimmy kemudian mengabarkan bahwa Cyborg mengajak semuanya berkumpul.
Cybord dan Lex Luthor memberitahu bahwa mereka sudah berhasil memanfaatkan beberapa satelit Lexcorp untuk mendeteksi keberadaan Anti-Living atau orang-orang yang telah terinfeksi. Dengan mengamati pergerakan mereka, secara tidak langsung mereka juga bisa mengetahui kemungkinan adanya orang-orang yang masih belum terinfeksi dan bisa diselamatkan.
Superman mengusulkan untuk fokus pada orang-orang tersebut dan membawanya ke Themyscira maupun Gotham Garden. Talia tidak menyetujuinya. Menurutnya, dengan kekuatan yang mereka miliki, lebih baik jika mereka fokus menghadapi kelompok Anti-Living dan memusnahkan mereka sebelum lebih banyak lagi berbuat kerusakan. Lex setuju dengan pendapat Talia.
Lois membela suaminya. Pun begitu dengan Wonder Woman, yang percaya bahwa rencana Superman biasanya selalu berhasil. Mau tidak mau Talia mengalah.
Sebelum itu, Cyborg meminta untuk mengecek situasi di Central City terlebih dahulu. Dari pengamatan satelit, ada konsentrasi Anti-Living yang cukup besar ke sebuah bangunan. Dalam bangunan yang dimaksud ternyata ada sosok David Singh si kepala polisi dan Pied Piper (Hartley Rathaway), seseorang yang punya kemampuan untuk mengontrol orang lain dengan menggunakan serulingnya. Apesnya, kekuatan Hartley ternyata tidak berlaku bagi orang-orang yang terinfeksi. Alih-alih mengontrol, tiupan seruling Hartley justru mengundang mereka untuk datang.
Dalam keadaan terdesak, David dan Hartley berniat untuk bunuh diri ketimbang berubah menjadi zombie. Untungnya Martian Manhunter tiba-tiba muncul dan menyelamatkan keduanya. Sudah ada Superman dan Wonder Woman di luar menunggu. Kelimanya lantas pergi menuju Fortress of Solitude.

Isu ke 10 rilis tanggal Rilis 22 September 2020
Beberapa orang superhero ditugaskan untuk menyelamatkan warga di wilayah Nantucket. Sempat ada keributan dimana salah seorang dengan santainya masih menggunakan ponselnya karena tidak percaya virus dapat menyerang dari perangkat tersebut. Dengan mudah Batgirl (Cassandra Cain) dan Batman (Damian Wayne) melumpuhkannya. Terlihat ada Robin (Stephanie Brown), Jimmy Olsen, dan Talia Al Ghul.
Proses evakuasi sendiri berlangsung bertahap. Dari Nantucket, Atom Smasher (Albert Rothstein) yang berukuran raksasa memindahkan dua buah kapal sekaligus melintasi samudera. Selanjutnya, Green Lantern Canary (Dinah Lance) menggunakan kekuatan cincinnya untuk membawa mereka menuju Gotham Garden yang tentunya digawangi oleh Harley Quinn dan Poison Ivy.
Superboy (Jon Kent) menemukan Black Manta (David Hyde) dalam keadaan tak sadarkan diri di laut lepas pasca diserang oleh penghuni Atlantis yang sudah terinfeksi. Bersama Wonder Girl (Cassie Sandsmark), ia membawanya ke Nantucket. Talia sempat hendak membunuhnya karena yakin David adalah sosok yang egois dan tidak mungkin mau bekerjasama dengan mereka. Jon mencegahnya.
Sesuai dugaan Talia, David hendak langsung cabut begitu ia siuman. Jon mengejarnya dan mencoba membujuknya untuk bergabung dengan mereka. Sesaat kemudian, muncul pasukan Anti-Living dari Black Adam dan Hawkman. Jon dan yang lainnya berusaha untuk menghadang mereka. Namun bencana datang ketika Black Adam menembus tubuh Albert dan secara otomatis menginfeksinya.

Berlanjut ke isu 11 tanggal rilis 06 Oktober 2020
Dengan masih adanya dua puluh ribuan warga sipil yang harus diselamatkan di Nantucket, Superboy, Batman, Wonder Girl (Cassie Sandsmark), Robin (Stephanie Brown), Black Manta (David Hyde), Blue Beetle (Jaime Reyes), dan Talia Al Ghul harus mati-matian bertahan menghadapi Black Adam, Hawkman, Atom Smasher, dan jutaan manusia yang sudah terinfeksi lainnya. Damian minta agar mereka fokus pada Black Adam. Mendengarnya, mereka langsung berbagi tugas.
Wonder Girl, Superboy, dan Blue Beetle menghadapi Black Adam; Black Manta menghadapi Atom Smasher; Talia menghadapi Anti-Living; sementara Robin menyelamatkan warga sipil.
Walau tidak dianggap yang paling berbahaya, nyatanya Atom Smasher cukup merepotkan mereka. Kombinasi tsunami kecil yang ditimbulkan oleh terceburnya Atom Smasher ke laut serta serangan petir dari Black Adam membuat Jon harus menahannya sekuat tenaga agar tidak membuat warga sipil tersengat listrik. Apes bagi Jimmy Olsen, serangan petir tersebut melukai mata kirinya hingga rusak parah. Untung nyawanya sendiri masih selamat.
Akhirnya terjawab sudah misteri hilangnya sebelah mata Jimmy Olsen. Selain itu, ada beberapa hal menarik lainnya yang disajikan oleh Tom Taylor dengan baik dalam cerita chapter 11 ini. Seperti Talia yang menggoda hubungan Damian dengan Stephanie. Atau kuatnya ikatan antara Jon dengan Clark Kent, ayahnya.
Oke lanjut ke isu 12.

Rilis pada tanggal 20 Oktober 2020
Dengan kondisi di Nantucket yang tidak bisa dianggap enteng, Superman menghubungi Martian Manhunter untuk membawa bala bantuan. Tanpa membuang waktu, Martian Manhunter datang bersama dengan Wonder Woman (Princess Diana), Green Lantern (Dinah Lance), serta The Flash (Barry Allen & Wally West). Berkat mereka, situasi mulai teratasi dan satu persatu warga sipil bisa diselamatkan ke dalam kapal.
Saat kapal hendak berlabuh, Robin cewek (Stephanie Brown) menghampiri Black Manta (David Hyde) yang berdiri terdiam. Tanpa disangka, David sudah terinfeksi dan langsung menyerang Steph dengan sinar optik dari matanya. Steph sempat berteriak memanggil Batman (Damian Wayne) untuk memperingatkannya, namun terlambat. Serangan David tidak hanya telak mengenai tubuh Steph, melainkan juga meledakkan kapal penumpang.
Para superhero pun sibuk menyelamatkan warga sipil. Termasuk Martian Manhunter, yang tetap bertahan di tengah kobaran api walau itu adalah kelemahannya. Ia sengaja membuka telepati dengan rekan-rekannya agar mereka bisa menyelamatkan orang-orang yang terjebak api.
Di luar dugaan, Black Adam mendadak muncul di hadapan Martian Manhunter. Satu buah serangan telak melukai Martian Manhunter. Tubuhnya terlempar jatuh ke laut dan sesaat kemudian menghembuskan nafas terakhirnya di dasar laut.
Setelah Superman dan Wonder Woman menghantam Black Adam hingga melayang menjauh, evakuasi pun berlanjut. Hanya tersisa Damian yang terduduk di samping tubuh Steph yang sudah tidak bernyawa. Wonder Girl (Cassie Sandmarks) menawarkan diri untuk membawa tubuh Steph. Bersama Superboy dan Talia, ketiganya lantas menuju Gotham Garden.
Damian mencoba menutupi kesedihannya dengan bercerita betapa ia terganggu dengan Steph yang sering mengganggunya. Tapi dia tetap suka padanya, Cassie mengingatkan bahwa seperti itulah sikap seorang kakak perempuan terhadap adik laki-lakinya. Talia belakangan datang dan menawarkan untuk menghidupkan kembali Steph di Lazarus Pit. Damian tidak menolak.
Dengan cerita dalam serial Hope At World’s End yang alur waktunya berada di belakang, kita memang sudah bisa mengira-ngira siapa saja yang tidak akan bertahan. Stephanie Brown (dan mungkin juga Talia) termasuk di antaranya. Pun begitu, Tom Taylor tetap sukses membuat kita syok dan terkejut dengan kepergian Steph. Terlebih di episode sebelumnya, Steph ditunjukkan sedang ‘bonding‘ dengan Talia.

Isu ke 13, rilis tanggal 03 November 2020
Pasukan zombie Anti-Living Black Adam kini sedang mengarah menuju kota Gotham. Mereka diperkirakan bakal tiba esok hari. Lex Luthor mengusulkan agar mereka fokus menghabisi Black Adam dan setelah itu meledakkan bom berskala besar untuk memusnahkan pasukan Anti-Living lainnya.
Seperti biasa, Superman menolak usulan tersebut mentah-mentah. Baginya, orang-orang yang terinfeksi tetaplah manusia. Sebisa mungkin tidak dibunuh selama ada harapan untuk sembuh seperti sediakala. Malas berdebat, Lex memilih menyingkir dan bersiap untuk meninggalkan kota Gotham.
Sesaat kemudian Jimmy Olsen mendatanginya. Sebagai orang yang dianggap paling pintar di bumi, Jimmy menganggap sikap Lex tidak mencerminkan hal itu. Harusnya ia memikirkan cara untuk bisa menyelamatkan mereka semua, bukan malah kabur.
Perkataan Jimmy membuat Lex berpikir ulang. Ia lantas mendatangi Kid Flash (Wallace West) dan minta untuk ‘diantarkan’ ke Speed Force selama beberapa menit. Durasi tersebut cukup baginya untuk mempertimbangkan semua kemungkinan yang ada. Dan apapun itu, hasilnya ternyata hanya satu kekalahan telak apabila mereka mengandalkan para superhero.
Untuk mengatasinya, Lex kemudian membuat rencana lain yang melibatkan Pied Piper dan Wink. Selain diwanti-wanti untuk tidak membocorkan rencana tersebut, keduanya diminta untuk menghabiskan malam bersama dengan orang yang mereka cintai. Lex sendiri lalu pergi karena masih ada satu bagian lagi dari rencananya yang harus dipersiapkan.
Tujuan Lex adalah Wonder Woman. Entah apa yang sebenarnya ia rencanakan, namun Wonder Woman terlihat menyetujuinya. Ia juga tidak menolak ketika Lex menyatakan bahwa Wonder Woman harus menghabisi Black Adam jika tiba saatnya nanti. Wonder Woman sempat menanyakan berapa orang yang harus mati dalam rencana tersebut. Lex menjawab dua.
Superman menghampiri Jimmy. Memprovokasi Lex ternyata sudah direncanakan sejak awal oleh Superman dan juga Jimmy. Superman pun berterimakasih karena sepertinya aksi Jimmy membuahkan hasil.
Sikap Superman seperti yang ia tunjukkan dalam edisi ini adalah sesuatu yang benar-benar tidak mengenakkan hati. Sosoknya yang notabene alien selalu digadang-gadang lebih manusiawi ketimbang manusia pada umumnya. Nyatanya, yang ia putuskan itu termasuk hal yang tidak manusiawi. Dan tidak masuk akal.
Yaudah, kita lanjut saja isu selanjutnya yang ke 14 rilis pada 17 November 2020

Sebelum fajar menjelang, pasukan Anti-Life tiba di kota Gotham. Superman (Clark Kent) segera memerintahkan Superboy (Jon Kent) dan Wonder Girl (Cassie Sandsmark) untuk menempati posisi mereka masing-masing. Batman (Damian Wayne) sendiri diminta untuk berjaga di area tembok tanaman.
Tanpa membuang waktu, Black Adam langsung melesat masuk ke dalam hutan Poison Ivy. Sesuai prediksi, Superman, Wonder Woman (Princess Diana), dan Green Lantern (Dinah Lance) yang sudah standby untuk bergerak cepat menyerangnya. Rencana mereka adalah selama mungkin menahan Black Adam dengan menyatukan kekuatan. Sayangnya, kekuatan Black Adam terbukti jauh lebih besar.
Melihat Superman, Wonder Woman, dan Green Lantern kewalahan, Superboy dan Wonder Girl segera nimbrung dan menyumbangkan kekuatan mereka.
Sementara itu, para superhero lain bersiap untuk menyambut kedatangan pasukan Anti-Life di tembok tanaman. Kendati demikian, Lex sudah tahu kalau mereka tidak akan langsung menyerang begitu saja. Eh rupanya Nightshade yang membuka portal jalan pintas tembus ke dalam hutan.
Green Arrow sempat hendak membunuh Nightshade, namun Lex mencegahnya. Sebaliknya, Lex meminta agar Wink dan Pied Piper bersiap untuk menjalankan rencana mereka. Setelah mengucapkan salam perpisahan pada pasangan masing-masing, Wink men-teleport Pied Piper ke dalam dunia Nightshade. Piep Piper segera memainkan sulingnya untuk memancing seluruh pasukan Anti-Life yang masih ada di luar.
Agar bisa memasukkan semua pasukan Anti-Life yang jumlahnya banyak, Wink terus membawa Pied Piper ke bagian dalam dunia Nightshade. Dari luar, Lex mengawasi dan melaporkan sudah berapa banyak Anti-Life yang masuk ke dalam. Ia sama sekali tidak mempedulikan Aerie yang khawatir dengan keselamatan kekasihnya, Wink.
Oke, agar lebih jelas, Nightshade menggunakan semacam dimensi tersendiri untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sehingga, untuk bisa menuju ujung portal di bagian dalam hutan Poison Ivy, siapa pun harus berjalan melewati dimensi tersebut terlebih dahulu. Di sini Wink dan Pied Piper berteleport ke dalam ruang dimensi Nightshade, kemungkinan besar di arah yang berbeda dengan ujung portal yang mengarah ke hutan Poison Ivy dan memancing seluruh pasukan Anti-Life ke dalam. Seharusnya, jika semua atau setidaknya sebagian besar pasukan Anti-Life sudah masuk ke dalam, Lex berencana untuk membunuh Nightshade (melalui Wonder Woman). Dengan demikian, semuanya akan terkurung di dalam dimensi Nightshade selamanya. Begitu loo maksudnya….

Oke kita lanjutkan ke isu terakhirnya, yaitu isu ke 15 rilis pada tanggal 01 Desember 2020
Luthor memberitahu Wink bahwa kelompok terakhir Anti-Living sudah mulai memasuki dunia Nightshade. Langkah selanjutnya adalah membunuh Nightshade agar dunia tersebut tertutup dan mengurung semua orang terinfeksi di dalamnya. Masalahnya, dengan sedemikian banyak orang di sana, Wink tidak berhasil menemukan dimana Nightshade berada.
Sesaat kemudian Aerie tiba-tiba muncul. Ia sengaja menyusul Wink meski tahu resikonya. Ia ingin hidup dan mati bersama kekasihnya itu. Setelah tahu mereka harus mencari Nightshade, Aerie bergegas terbang ke arah kerumunan Anti-Living dan melakukannya.
Superman, Wonder Woman, Green Lantern, Superboy, dan Power Girl menahan Black Adam dengan kekuatan mereka. Dengan tali lasonya, Wonder Woman lantas memaksa Black Adam untuk mengucapkan kata Shazam. Rencana mereka berhasil.
Saat itu, seharusnya Wonder Woman ditugaskan oleh Luthor untuk membunuh Black Adam. Ketika sedang melakukannya, Superman yang sudah mengetahui rencana tersebut dari Wonder Woman lalu menggunakan heat vision-nya untuk memutus pita suara Black Adam. Dengan demikian ia tidak mungkin bisa mengucapkan kata itu lagi untuk mendapatkan kekuatannya.
Sementara itu Aerie berhasil menemukan Nightshade. Tanpa membuang waktu ia membawanya ke hadapan Wink dan Piper. Saat Wink hendak menembaknya, tanpa disangka Black Manta terlebih dahulu menyerang ke arah mereka. Serangan tersebut tidak hanya menghancurkan pistol Wink, melainkan juga melukai sayap Aerie.
Aerie meminta Wink untuk segera membawa mereka keluar dari dunia Nightshade. Namun Piper mencegahnya. Belum sempat Wink merespon, Piper sudah terlebih dahulu menancapkan serulingnya ke kepala Nightshade.
Melihat pintu portal dunia Nightshade mulai menutup, Luthor lega bahwa rencananya berhasil. Di luar perkiraannya, Wink, Aerie, dan Piper ber-teleport ke hadapan mereka dalam kondisi selamat.

Superman dengan didampingi oleh para superhero lainnya berdiri di hadapan orang-orang yang berhasil mereka selamatkan. Ia berjanji suatu saat nanti mereka pasti akan bisa mengalahkan virus tersebut. Selama mereka terus berjuang dan saling bekerjasama, pasti akan ada harapan untuk hidup.
Agak bingung sih kenapa Wink, Aerie, dan Piper bisa keluar dari Land of Nightshade dengan selamat. Kemungkinan besar Nightshade tidak langsung mati sehingga mereka masih sempat untuk keluar. Tapi tidak jelas juga apakah itu hanya kebetulan atau sudah diperhitungkan sedari awal. Apapun itu, serial ini akhirnya berakhir juga. Lumayan tepat waktunya di penghujung 2020. Dan masih akan ada satu serial spin-off DCeased lagi, yaitu dengan serial DCEASED Dead Planet yang berakhir dalam isu ke 7 pada tanggal 19 Januari 2020 ini.
Akhirnya kita sudah dipenghujung cerita, jangan lupa tulis komentar kalian mengenai seri DC EASED pada kali ini, walupun secara grafis gambar dikomik ini agak semrawut, tapi ya ceritanya tetap keren..!!
Tanpa banyak kata dan kata penutup yang berkepanjangan DC Indonesia pamit dulu, salam DC Indonesia karna kita Pecinta DC dari Indonesia.
Youtube Link :
Komentar